Artemia merupakan jenis udang yang sangat terkenal sebagai pakan ikan hias seperti ikan cupang dan ikan hias lainnya. Penggunaan artemia sebagai pakan membutuhkan proses kultur terlebih dahulu untuk membangunkan artemia dari fase kistanya. Penggunaan artemia sebagai pakan ikan hias terbukti sangat baik, hal ini dikarenakan kandungan protein dan kandungan pigmen astaxanthin pada artemia yang membantu meningkatkan bobot ikan hias dan warna ikan hias.
Untuk mengkultur artemia bahan yang biasa digunakan adalah garam khusus untuk ikan yang tidak mengandung yodium atau garam murni. Sedangkan untuk memperoleh garam non yodium tersebut hanya bisa kita dapatkan ditoko ikan hias. Untuk anda yang terkendala untuk pergi ke toko ikan hias, apakah bisa mengkultur artemia menggunakan garam dapur atau garam biasa?
Pada video saya diatas, saya menggunakan garam biasa dalam wadah kecil untuk mengkultur artemia. Saya melihat perkembangannya dalam 48 jam. Apakah artemia mampu bertahan hidup dalam larutan garam biasa? Jawabannya adalah bisa. Dalam video tersebut, setelah 24 jam dan 48 jam. Artemia dalam jumlah banyak terlihat berenang bebas, larutan pada wadah terlihat kemerah-merahan akibat banyaknya artemia.
Kesimpulannya adalah anda bisa menggunakan garam biasa untuk mengkultur artemia, walaupun kandungan dalam garam dapur sudah ditambah beberapa kandungan logam dan kandungan mineral, artemia mampu bertahan hidup. Namun untuk memanen artemia yang sudah berenang bebas sebaiknya dibilas dengan air biasa, karena ditakutkan kandungan yang terdapat pada garam dapur akan memperngaruhi ikan hias anda.
Thanks for reading & sharing Buipom Aquatic
0 komentar:
Posting Komentar